GPS Berat Hati Tinggalkan Hanura, Ungkap Alasan Terima Jadi Ketum PKN

Senin, 01 November 2021 – 06:17 WIB
GPS Berat Hati Tinggalkan Hanura, Ungkap Alasan Terima Jadi Ketum PKN - JPNN.com Bali
I Gede Pasek Suardika. Foto: dok jpnn

“Sebab, berpolitik adalah bagaimana menjalankan ide dan gagasan politik secara maksimal sehingga jika itu tidak bisa berjalan, maka perlu ladang pengabdian baru dilakukan, dan di sisi lain perlu diberikan kesempatan yang lain untuk mengisi jabatan yang ditinggalkan,” kata GPS dalam surat terbukanya.

GPS mengaku surat resmi terkait pengunduran dirinya sebagai sekjen telah disampaikan kepada Ketua Umum DPP Partai Hanura Oesman Sapta Odang alias OSO. 

“Surat resmi ini merupakan kelanjutan penyampaian secara lisan saya kepada ketua umum di waktu sebelumnya,” beber mantan politisi Partai Demokrat itu.

GPS juga mengaku telah bertemu dengan ketua dewan kehormatan, bendahara umum, dan ketua dewan pakar yang sekaligus ketua tim akselerasi sebagai kepanjangan tangan ketua umum.

Dalam surat itu, GPS meminta maaf kepada seluruh pihak selama menjalankan tugas kepartaian sebagai sekjen.

“Semoga perpisahan secara organisasi bukan berarti memisahkan silaturahmi dalam kemanusiaan,” paparnya.

GPS mengaku telah mengalkulasi semua hal sebelum menyatakan mundur.

Terutama, memberi kesempatan parpol yang didirikan Wiranto itu mencari pengganti dirinya di kursi Sekjen Hanura.

GPS mengaku berat hati tinggalkan Partai Hanura. Namun, dia punya alasan harus pergi dan menerima ditunjuk jadi Ketum Partai Kebangkitan Nasional
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News