Basarnas Kesulitan Evakuasi 9 ABK KM Linggar Petak 89, Bukan Cuaca, Ternyata Karena Ini
bali.jpnn.com, DENPASAR - Operasi SAR mencari sembilan anak buah kapal (ABK) KM Linggar Petak 89 yang tenggelam di Samudra Hindia, masih terus berlangsung.
Menurut Kepala Kantor Basarnas Bali I Gede Darmada, kendala yang sering dihadapi tim SAR gabungan di Samudra Hindia, yakni cuaca dan gelombang tinggi.
Upaya pencarian para korban tidak bisa dilakukan sampai malam hari karena tidak efektif dalam kondisi jarak pandang terbatas.
Faktor lainnya adalah mempertimbangkan keselamatan tim SAR.
Pencarian kian sulit dilakukan lantaran KM Linggar Petak 89 tidak dilengkapi GPS dan alat komunikasi radio marine.
"Menurut informasi kapten Linggar Petak 89, ABK yang keluar (menyelamatkan diri) dari kapal tidak menggunakan alat keselamatan.
Kapal juga tidak didukung peralatan komunikasi dan GPS. Jadi, kita sulit melakukan pemantauan," ujar Gede Darmada.
Menurut Darmada, setiap kapal yang berlayar wajib hukumnya memiliki peralatan pelayaran, seperti Marine VHF Radio.
Basarnas mesulitan melakukan evakuasi terhadap 9 ABK KM Linggar Petak 89 yang tenggelam di Samudra Hindia, bukan karena cuaca, ternyata karena ini
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News