Dekati Pasien OTG Tolak Isoter, Satgas Minta RS Fokus Tangani Pasien Gejala Sedang Hingga Berat
Sulit memantau pasien yang menjalani isolasi mandiri.
Repotnya, saat pasien dalam kondisi sudah parah, baru dibawa ke rumah sakit untuk mendapat penanganan.
“Makanya ada data pagi masuk rumah sakit, sorenya meninggal,” katanya.
Yang terbaru, Satgas meminta rumah sakit di Buleleng lebih fokus merawat pasien covid-19 dengan gejala sedang dan gejala berat.
Pasalnya, Satgas menemukan indikasi ada pasien gejala ringan dan asimtomatik (tanpa gejala) yang ngotot minta menjalani karantina di rumah sakit.
“Rumah sakit tidak lagi mengurusi pasien asimtomatik. Cukup konsentrasi menangani gejala sedang dan berat saja. Kalau ada yang gejala ringan apalagi tanpa gejala, diarahkan ke lokasi isolasi terpusat saja,” tukasnya.
Sebagai catatan, sejak awal pandemi, secara kumulatif satgas mencatat ada 9.320 kasus covid-19 di Buleleng.
Dari ribuan kasus tersebut, sebanyak 8.036 orang diantaranya berhasil sembuh dan 401 orang lainnya meninggal dunia. Kini kasus aktif yang masih dirawat sebanyak 883 orang. (rb/eps/JPR)
Satgas dekati dekati pasien OTG yang masih menolak dirawat di isoter. Satgas juga meminta rumah sakit fokus rawat pasien bergejala sedang dan berat
Redaktur & Reporter : Ali Mustofa
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News