Dekati Pasien OTG Tolak Isoter, Satgas Minta RS Fokus Tangani Pasien Gejala Sedang Hingga Berat

Kamis, 19 Agustus 2021 – 16:50 WIB
Dekati Pasien OTG Tolak Isoter, Satgas Minta RS Fokus Tangani Pasien Gejala Sedang Hingga Berat - JPNN.com Bali
Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng, Gede Suyasa. (Eka Prasetya/Radarbali.id)

bali.jpnn.com, SINGARAJA - Masih tingginya penularan covid-19 di Buleleng memaksa Satgas menggerahkan seluruh sumber daya untuk menekan penyebaran penyakit yang awalnya terdeteksi di Wuhan, China ini.

Tiap hari personil dari TNI/Polri dan kecamatan, terus melakukan pendekatan pada masyarakat.

Mereka ditugasi melakukan pendekatan kepada pasien tanpa gejala (OTG) yang menolak melakukan isolasi terpusat (isoter) yang disediakan pemerintah.

Pasalnya, sampai saat ini satgas masih menemukan warga yang enggan mengikuti isolasi terpusat di lokasi yang telah disiapkan pemerintah.

“Tiap hari dari Polsek dan Koramil, termasuk para camat turun ke lapangan. Melakukan pendekatan. Supaya mau dibawa ke lokasi isolasi.

Kami sudah siapkan pendampingan medis,” ujar Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng, Gede Suyasa dikutip dari Radarbali.id.

Menurutnya, isolasi mandiri menyulitkan satgas. Sebab satgas tak bisa melakukan pengawasan selama 24 jam.

Selain itu, apabila kondisi pasien memburuk saat isolasi, tidak ada tenaga medis yang memberikan pertolongan.

Satgas dekati dekati pasien OTG yang masih menolak dirawat di isoter. Satgas juga meminta rumah sakit fokus rawat pasien bergejala sedang dan berat
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News