Covid-19 di Bali Masih Tinggi, Kejari Badung Bentuk Tim Tindak Penimbun dan Obat-obatan
bali.jpnn.com, BADUNG - Krisis oksigen terjadi di Bali pertengahan bulan Juli lalu. Meningkatnya kasus positif covid-19 akibat penyebaran varian delta memicu terjadinya krisis oksigen.
Kondisi ini dicermati betul oleh Kejari Badung. Tim Kejari memastikan akan mengawasi ketersediaan oksigen dan obat-obatan di Badung.
Seandainya terjadi penimbunan dan memicu kelangkaan, tim kejaksaan tidak segan-segan akan memproses para pelakunya.
“Sementara kami belum temukan ada indikasi penimbunan oksigen dan obat-obatan. Masih aman,” kata Kajari Badung I Ketut Maha Agung dikutip dari Radarbali.id.
Menurut Kajari Maha Agung, operasi pengawasan akan dilakukan secara rutin dengan sistem door to door.
Selain mendatangi tempat penyimpanan oksigen, tim pengawas akan mengawasi toko obat yang ada di Badung.
Baca Juga:
Kerja tim pengawas ini menindaklanjuti terjadinya penimbunan obat-obatan di Surabaya, Jawa Timur.
“Jika masyarakat menemukan penimbunan obat-obatan maupun oksigen, silakan laporkan ke kami. Kami pastikan akan ditindak,” imbuh Kasiintel Kejari Badung I Made Gde Bamaxs Wira Wibowo.
Tingginya kasus covid-19 di Bali memaksa tim kejaksaan turun tangan. Tim kejaksaan akan menindak penimbun oksigen dan obat-obatan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News