Terungkap Jejak Wayan Depa saat Kabur ke Malaysia, Menghilang Sejak Oktober 2024

bali.jpnn.com, DENPASAR - Terpidana perkara penggelapan uang pemberangkatan calon pekerja migran Indonesia (PMI) senilai Rp 230 juta, I Wayan Depa Yogiana, 34, akhirnya tiba di Bali setelah diboyong dari Batam, Rabu (19/2) kemarin.
Wayan Depa ditangkap di Pelabuhan Citra Tritunas Batam atau Harbour Bay pada Senin (17/2) berkat hasil koordinasi Kantor Imigrasi Batam, bersama tim Kejaksaan Agung dan Kejati Bali.
Penangkapan Wayan Depa sekaligus membuka fakta baru.
Ternyata selama kabur ke Malaysia, terpidana asal Bangli, Bali, ini menjadi koki di sebuah restoran di Pasir Gudang, negara bagian Johor.
“Terpidana ke Malaysia bekerja sebagai koki selama empat bulan,” ujar Kasipenkum Kejati Bali Putu Agus Eka Sabana Putra dilansir dari Antara.
Namun, nasibnya tak beruntung setelah Wayan Depa berencana berlibur ke Batam dan Singapura.
Pada Senin (17/2), Wayan Depa terdeteksi menumpang kapal MV Dholphin 5 dari Pasir Kuda Malaysia menuju Pelabuhan Citra Tritunas Batam.
Tim SIRI Jaksa Agung Muda Intelijen Kejagung bersama Tim Tabur Kejati Bali bekerja sama dengan Tim Intelijen Kejari Batam dan Kantor Imigrasi Harbour Bay Batu Ampar Batam, berhasil menangkap Wayan Depa.
Ternyata selama kabur ke Malaysia, terpidana asal Bangli, Wayan Depa, menjadi koki di sebuah restoran di Pasir Gudang, negara bagian Johor.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News