Komisi II DPR RI Tersentil Koster Gegara UU Provinsi Bali, Bantah Ada Sentimen, Ternyata
![Komisi II DPR RI Tersentil Koster Gegara UU Provinsi Bali, Bantah Ada Sentimen, Ternyata - JPNN.com Bali](https://cloud.jpnn.com/photo/bali/news/normal/2023/07/23/ketua-komisi-ii-dpr-ri-ahmad-doli-kurnia-tanjung-saat-penyer-3kni.jpg)
bali.jpnn.com, DENPASAR - Komisi II DPR RI akhirnya menyerahkan dokumen UU No. 15 Tahun 2023 tentang Provinsi Bali.
Dokumen tersebut diserahkan Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia Tanjung kepada Pemprov Bali.
Ahmad Doli Kurnia datang sekaligus untuk melakukan klarifikasi terkait lamanya UU Provinsi Bali diproses, padahal telah diajukan sejak 2023.
Politikus Partai Golkar ini sekaligus meluruskan tak ada sentiment tertentu terhadap Pulau Bali.
Menurut Ahmad Doli Kurnia, DPR menginginkan Bali mendapat hasil yang maksimal dari UU Provinsi Bali yang dinantikan 65 tahun lamanya.
“Saya hari ini klarifikasi ke Pak Gubernur.
Selama ini mungkin banyak persepsi yang salah kepada Komisi II terutama saya, karena draft RUU Provinsi Bali ini sebetulnya dari 20 provinsi paling pertama masuk, tetapi pas masuk materi perubahannya paling banyak,” kata Ahmad Doli Kurnia di Denpasar, Minggu (23/7).
Komisi II DPR akhirnya terlebih dahulu menyelesaikan UU Provinsi Kalimantan, kemudian Sulawesi, Sumatra baru Bali.
Komisi II DPR RI tersentil kritik Gubernur Bali Wayan Koster gegara lamanya pembahasan UU Provinsi Bali, bantah ada sentimen, ternyata
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News