RSUD Mataram Batal Beli Alat Tes PCR untuk WSBK, Serahkan ke Dinas Kesehatan
bali.jpnn.com, MATARAM - RSUD Kota Mataram batal membeli alat tes Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk menunjang ajang World Superbike (WSBK) di Sirkuit Mandalika.
Direktur RSUD Kota Mataram dr Eka Nurhayati mengatakan, sesuai dengan arahan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) wewenang skrining ada di Dinas Kesehatan.
Pengadaan PCR tambahan lebih tepat di Dinas Kesehatan, bukan RSUD Mataram.
“Kami hanya menangani perawatan, baik itu official maupun rider yang sakit saat event WSBK,” kata Direktur RSUD Kota Mataram dr Eka Nurhayati dilansir dari Lombok Pos.
Pada event WSBK pihaknya akan memanfaatkan fasilitas yang ada dulu.
Alat PCR yang ada di rumah sakit sekarang ini bisa digunakan untuk 90 orang per hari.
Namun, kalau diminta menyiapkan alat tes PCR lebih banyak lagi, pihaknya menyatakan siap.
“Kalau kita diminta siapkan lebih banyak lagi, alatnya kita siap,” kata dr Eka.
RSUD Mataram batal beli alat tes PCR untuk tambahan di ajang WSBK Mandalika, pilih serahkan ke Dinas Kesehatan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News