Irjen Lotharia Terjunkan Tim Pantau Tarif Tes PCR, Ini Tugasnya

Rabu, 03 November 2021 – 19:35 WIB
Irjen Lotharia Terjunkan Tim Pantau Tarif Tes PCR, Ini Tugasnya - JPNN.com Bali
Ilustrasi petugas kesehatan melakukan tes usap polymerase chain reaction (PCR) COVID-19 pada warga. Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat

bali.jpnn.com, KUPANG - Aksi bandel sejumlah rumah sakit di luar Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang masih menerapkan harga tes PCR Rp 400 ribu, tidak sesuai keputusan pemerintah, mulai diantisipasi Polda NTT.

Kapolda NTT Irjen Lotharia Latif langsung menerjunkan tim khusus untuk memantau rumah sakit atau klinik-klinik yang belum menerapkan harga atau tarif baru tes PCR Covid-19.

"Sudah ada tim yang memonitoring khusus hal ini," kata Irjen Lotharia Latif.

Menurut Irjen Lotharia, tim yang diterjunkan bekerja sama dengan Satgas Covid-19 NTT maupun kabupaten/kota.

Meski begitu ada juga yang mandiri sesuai dengan tupoksi kepolisian.

Untuk diketahui, masih ada beberapa rumah sakit di luar NTT yang walaupun sudah ada penyesuaian harga untuk PCR Jawa Bali Rp275 ribu dan di luar Jawa Bali Rp300 ribu, masih menerapkan harga PCR Rp400 ribu.

Irjen Lotharia Latif menambahkan bahwa jika ada warga yang saat melakukan tes PCR di RS atau klinik di NTT yang menyediakan alat PCR dan harganya belum sesuai dengan keputusan pemerintah pusat, maka diimbau untuk melaporkan ke Satgas Covid-19.

"Jika sudah ada laporan maka Polri akan tindaklanjuti laporan tersebut," ujar dia.

Kapolda Bali Irjen Lotharia Latif terjunkan tim pantau tarif tes PCR di Provinsi NTT. Tim ini diberi tugas khusus memantau harga tes PCR
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News