Oknum Pegawai Rumah Sakit Pemalsu Hasil Tes PCR Diciduk, Aksinya Nekat

Uang itu justru dikirim ke rekening pribadi NL.
Surat hasil tes PCR yang dicetak NL tidak melalui prosedur tes swab dan tidak diregistrasi ke aplikasi PeduliLindungi.
Dari olah TKP, terdapat 16 lembar surat keterangan hasil tes PCR palsu serta 11 bundel data rekam medis dan surat keterangan PCR asli.
Kepada penyidik, pelaku NL baru satu kali beraksi.
Pelaku berdalih hanya sekadar membantu para calon penumpang supaya lebih cepat mendapat hasil tes PCR.
”Motivasinya untuk membantu saja.
Begitu pengakuannya,” ungkap Kompol Kadek Adi.
Dalam kasus ini, penyidik menjerat tersangka NL melanggar pasal 263 ayat (1) dan atau pasal 268 ayat (1) KUHP dengan ancaman hukuman paling lama enam tahun penjara.
Oknum pegawai rumah sakit di Kota Mataram pemalsu hasil tes PCR diciduk. Kasusnya segera diadili di PN Mataram. Aksinya terbilang nekat
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News