SE Bang Zul Tak Bertaji, Telur dari Luar NTB Melimpah, Peternak Gulung Tikar

Tujuan penerbitan SE ini adalah meningkatkan nilai tambah dan ketahanan pangan asal hewan berkelanjutan dan pengendalian dampak ekonomi sosial perdagangan antarprovinsi.

Sayang implementasi SE ini seperti tidak bertaji.

Telur dari Bali dan Pulau Jawa sampai saat ini masih masuk ke Pulau NTB.

Ironisnya, Dinas Perdagangan NTB dan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan NTB yang menjadi dua ujung tombak penerapan SE Bang Zul gagal mengeksekusi.

“Kondisinya masih sama sampai saat sekarang ini.

Indikasi masih banyak telur luar yang masuk NTB,” ujarnya.

Yang disayangkan, saat ditanyakan ke Dinas Perdagangan, dan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan NTB, jawabannya sangat mengecewakan.

Mereka justru menjawab SE Gubernur itu bukan bersifat melarang produk luar masuk, hanya sebatas imbauan.