MotoGP 2022 Bersamaan dengan Tradisi Bau Nyale, Begini Kata Budayawan Sasak Lombok

Selasa, 19 Oktober 2021 – 17:53 WIB
MotoGP 2022 Bersamaan dengan Tradisi Bau Nyale, Begini Kata Budayawan Sasak Lombok - JPNN.com Bali
Foto udara tikungan ke 17 lintasan Pertamina Mandalika International Street Circuit saat matahari terbenam di KEK Mandalika, Kuta, Praya, Lombok Tengah, NTB. Foto: Antara/Ahmad Subaidi/rwa.

Kemungkinan, nyale akan muncul saat MotoGP, tetapi semua itu tergantung tanda alam.

"Itu bisa saja terjadi, tergantung tanda alam yang akan muncul," ujarnya ketika dihubungi melalui telepon.

Pria yang kerap disapa Datu Siledendeng itu menjelaskan, tanda alam tersebut, mulai dari terdengar suara gemuruh di laut selatan Lombok.

Kemudian akan disertai hujan angin dan sambaran petir menggelegar. 

"Ditandai tanda alam terdengar bunyi gemuruh di laut selatan disertai hujan angin kemudian ada kisap (kilat) bersamberan," katanya.

Tanda lainnya akan muncul pucuk bambu muda yang disebut rembaong.

Terdengar pula suara tengkerek sejenis hewan di sawah yang berbunyi dan banyak jamur yang mulai tumbuh di sawah atau kebun, dan masih banyak tanda lainnya.

"Ada tanda hujan angin disertai petir dan gemuruh guntur tujuh hari tujuh malam," ucapnya.

Ajang MotoGP pada bulan Februari dan Maret 2022 diprediksi budayawan Sasak Lombok bakal bersamaan dengan Tradisi Bau Nyale
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News