Legislator Minta Dinkes NTT Perbaiki Pola Distribusi Vaksin, Ini Pemicunya

Kamis, 16 September 2021 – 10:19 WIB
Legislator Minta Dinkes NTT Perbaiki Pola Distribusi Vaksin, Ini Pemicunya - JPNN.com Bali
Ilustrasi. Vaksinator menyuntikan vaksin covid-19 kepada seorang mahasiswa saat pelaksanaan vaksinasi dosis pertama di Universitas Citra Bangsa di Kota Kupang, NTT. Foto: Antara/Kornelis Kaha.

Menurut Yunus, koordinasi antara Dinkes provinsi dengan kabupaten/kota harus berjalan dengan baik sehingga penyaluran vaksin bisa berjalan dengan baik.

Terutama untuk daerah yang capaian vaksinasinya masih rendah.

Meski demikian, manajemen dari kabupaten/kota juga harus proaktif melaporkan proses pendistribusian vaksin ke setiap fasilitas kesehatan.

Termasuk juga harus ada laporan setiap hari soal berapa vaksin yang sudah dikeluarkan.
"Ini sebenarnya ada hubungan timbal balik antar gugus tugas atau dinkes di kabupaten/kota dengan gugus tugas atau dinkes di provinsi," bebernya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kupang membantah melakukan penumpukan vaksin hingga berujung kedaluwarsa.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kupang, Retnowati, vaksin yang ada sekarang adalah vaksin dari Dinas Kesehatan NTT.

Namun, vaksin itu bukan permintaan Dinas Kesehatan Kota Kupang.

Yang mengejutkan, vaksin yang didroping Dinas Kesehatan NTT itu masa berlakunya sudah mau selesai alias kedaluwarsa. Baca

Legislator Yunus Takandewa meminta Dinas Kesehatatan perbaiki pola distribusi vaksin covid-19 untuk mencegah penumpukan dan vaksin kedaluwarsa
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News