BBM Jenis Pertalite di NTB Langka, Hiswana Migas Klaim Pasokan Aman
bali.jpnn.com, MATARAM - Sepekan sudah pasokan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite untuk sejumlah SPBU di Lombok Barat, Tengah, dan Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), tersendat.
Bahkan, habis beberapa jam setelah pengisian. Sejumlah pegawai SPBU di NTB membenarkan, pasokan Pertalite berkurang.
Jika sebelumnya pasokan Pertalite sebanyak 18.000 liter, kini dipangkas menjadi hanya 8.000 liter per hari.
Pemangkasan BBM Pertalite mulai terjadi di SPBU Karang Jangkong, SPBU Ampenan, SPBU Dasan Cermen dan SPBU Gerimax, Kecamatan, Narmada Kabupaten Lombok Barat.
Kedatangan BBM Pertalite ke SPBU untuk pengisisan biasanya pagi sekitar pukul 10.00 Wita. Hanya saja dengan jumlah pasokan 8.000 liter, BBM Pertalite sudah habis di jam 1 dan 2 siang.
“Kita sekarang dibatasi hanya 8000 liter per hari. Jumlah itu pun jam 2 siang sudah habis, kita hanya menjual Pertamax saja,” kata petugas SPBU di Dasan Cermren dikutip dari Radarlombok.co.id.
Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) NTB I Komang Gandhi membantah pasokan BBM jenis Pertalite di sejumlah SPBU di NTB berkurang hingga 50 persen.
“Kalaupun ada pengurangan pasokan, paling banyak 5 persen dari angka total yang dipasok ke SPBU. Tetapi, angkanya berapa pastinya, itu datanya di Pertamina,” kata Gandhi.
Jika sebelumnya pasokan Pertalite sebanyak 18.000 liter, kini dipangkas menjadi hanya 8.000 liter per hari. Namun, kondisi ini dibantah Hiswana Migas
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News