Dana Bencana Seroja NTT Mandek, Nilainya Rp 800-an Miliar, Tersumbat di mana ya?
Dia mengemukakan ribuan usulan kerusakan itu dibatalkan karena ketidaksesuaian data NIK dan KK serta adanya duplikasi usulan saat pengajuan kerusakan.
Menurut dia, Pemerintah Provinsi NTT berharap agar dana bantuan seroja segera disalurkan, sehingga warga yang rumahnya rusak bisa membangun kembali.
"Dengan mempercepat distribusi bantuan, tentu tidak mengabaikan ketentuan maupun mekanisme terkait distribusi bantuan, sehingga warga bisa segera tertolong, tetapi aparat yang melaksanakan distribusi bantuan juga aman, sesuai dengan ketentuan," katanya.
Ia menjelaskan tidak ada batas waktu pendistribusian bantuan, namun diharapkan pemerintah kabupaten/kota segera mendistribusikan bantuan tersebut kepada masyarakat yang telah masuk dalam data penerima bantuan.
BNPB telah mendistribusikan bantuan dana seroja pada 31 Desember 2021 untuk 15 kabupaten/kota yang terdampak bencana badai siklon tropis seroja di NTT.
Ambrosius Kodo menjelaskan bantuan itu diperuntukkan untuk Kabupaten Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Belu, Malaka, Sabu Raijua, Rote Ndao, Alor, Kabupaten Lembata, Flores Timur, Ende, Ngada, Manggarai Barat, Sumba Timur, Sumba Barat dan Kota Kupang.
Dana bantuan seroja senilai Rp849,3 miliar itu diperuntukkan bagi perbaikan 53.400 rumah rusak, dengan rincian rumah rusak berat 5.346 mendapatkan bantuan sebesar Rp 50 juta per unit, sehingga total Rp 267,3 miliar, rumah rusak sedang sebanyak 6.766 unit dan mendapatkan bantuan Rp 25 juta/unit, sehingga bantuan yang disalurkan sebesar Rp 169,1 miliar, sedangkan rusak ringan mencapai 41.288 unit dengan bantuan Rp10 juta/unit, sehingga total Rp412,8 miliar. (antara/ket/JPNN)
Distribusi dana untuk bencana Seroja di NTT masih mandek, nilainya Rp 800-an miliar, tersumbat di mana ya?
Redaktur & Reporter : Ni Ketut Efrata Fransiska
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News