NTB Surplus Pangan, Tetapi Petani Tetap Susah, Ternyata Ini Penyebabnya
Karena itulah, mantan Menteri Perdagangan Rachmat Gobel mengajak para kepala daerah tersebut untuk membangun ekosistem industri pangan.
“Mumpung Bapak dan Ibu berkuasa. Gunakan kekuasaan untuk membangun kemakmuran rakyat. Dengan kekuasaan yang ada, Bapak dan Ibu bisa lebih mudah mewujudkan ide-ide dan visinya,” katanya.
Menurut dia, biarkan petani, nelayan, peternak, dan pelaku UMKM fokus berproduksi.
Sedangkan hal lainnya menjadi tugas pemerintah dan lembaga-lembaga yang diperuntukkan membantu mereka baik melalui melalui regulasi, kebijakan, pembinaan, dan kewenangan.
Dalam kesempatan itu Rachmat Gobel juga mengajak para pemimpin daerah itu mengembangkan koperasi untuk membantu permodalan, pengelolaan alat-alat, dan off taker.
"Khusus soal peternakan ini, koperasi bisa mengelola peternakan terpadu. Jadi jangan diurus sendiri-sendiri. Semua harus dalam konsep dan skala industri,” katanya.
Melalui pembangunan ekosistem itu, masalah pupuk dan bibit yang mahal dan langka bisa diselesaikan, termasuk harga yang jatuh saat panen dan beras pun bisa ditingkatkan kualitasnya.
Pada pertemuan itu para kepala daerah juga mengeluhkan NTB yang harus melalui Bali karena belum memiliki cold storage.
NTB sebenarnya mengalami surplus pangan, tetapi pada kenyataannya keadaan petani tetap susah, ternyata ini penyebabnya
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News