Inflasi Terjadi di NTT, Komoditas Ini Biang Keroknya

Jumat, 04 Februari 2022 – 00:23 WIB
Inflasi Terjadi di NTT, Komoditas Ini Biang Keroknya - JPNN.com Bali
Tangkapan layar Pelaksana Tugas Kepala Badan Pusat Statistik NTT Adi Manafe saat menyampaikan rilis BPS secara virtual, Rabu (2/2/2022). Foto: ANTARA/Fransiska Mariana Nuka

Sedangkan pada Kota Waingapu, kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks harga terbesar adalah kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga.

Pada kesempatan itu, Adi menyebut emas perhiasan, tas tangan wanita, tarif angkutan udara, dan terong menjadi penyebab penghambat inflasi di NTT.

Dia menguraikan masing-masing komoditas yang menghambat inflasi di Kota Kupang Januari 2022 antara lain turunnya tarif angkutan udara, harga tomat, daun singkong, biaya administrasi transfer uang, harga jeruk, ikan teri, emas perhiasan, ikan kerapu, tahu mentah, dan pare.

Untuk Kota Maumere sendiri komoditas utama yang menghambat inflasi antara lain turunnya harga daging babi, daun singkong, sawi putih, wortel, tas tangan Wanita, ayam hidup, ikan kembung, jeruk, bayam, dan biaya administrasi transfer uang.

Sementara untuk Kota Waingapu, komoditas utama yang menghambat inflasi antara lain turunnya harga ikan kembung, ikan tongkol, tarif angkutan udara, harga ikan kakap merah, garam, papaya, terong, ketela pohon, penyedap masakan, dan daun singkong. (antara/ket/JPNN)

Inflasi terjadi pada Januari lalu di wilayah NTT, beberapa komoditas ini jadi biang keroknya

Redaktur & Reporter : Ni Ketut Efrata Fransiska

Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News