Diskon Tarif Listrik Menyumbang Deflasi Tertinggi di Bali, Sebegini
bali.jpnn.com, DENPASAR - Keputusan pemerintah memberikan diskon tarif listrik sebesar 50 persen pada Januari-Februari 2025 bagi masyarakat yang menggunakan daya listrik hingga 2.200 VA memberi dampak.
Diskon tarif listrik ini dinikmati oleh banyak orang.
Hampir semua lapisan masyarakat yang memiliki kapasitas listrik terpasang sampai dengan 2200 VA bisa menikmati diskon ini.
Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan penerapan diskon tarif listrik tersebut menyumbang deflasi tertinggi di Bali pada Januari 2025.
“Diskon tarif listrik ini memberikan andil paling besar terhadap deflasi sebesar 1,43 persen," kata Plt Kepala BPS Bali Kadek Agus Wirawan dilansir dari Antara.
Secara total, pada Januari 2025 Provinsi Bali mengalami deflasi 0,02 persen.
Menurut Kadek Agus Wirawan, jika Februari ini permintaan semakin menurun dan suplai meningkat, bahayanya deflasi akan meningkat.
Selain tarif listrik, penyumbang deflasi lainnya adalah komoditas canang sari dan tarif angkutan udara dengan 0,02 persen dan salak sebesar 0,01 persen.
Keputusan pemerintah memberikan diskon tarif listrik sebesar 50 persen pada Januari-Februari 2025 memberi dampak.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News