Inflasi Terjadi di NTT, Komoditas Ini Biang Keroknya
bali.jpnn.com, KUPANG - Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami inflasi yang disebabkan oleh beberapa komoditas seperti makanan dan minuman.
Selain itu, inflasi pada Januari lalu juga dipengaruhi oleh tembakau.
"Inflasi Januari 2022 di NTT terjadi karena kenaikan indeks harga pada 7 dari 11 kelompok pengeluaran, yang mana indeks terbesar adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang naik sebesar 3,07 persen," kata Pelaksana Tugas Kepala Badan Pusat Statistik NTT Adi Manafe saat menyampaikan rilis BPS secara virtual yang diikuti dari Labuan Bajo, Rabu (2/2).
Dia menjelaskan indeks harga konsumen (IHK) adalah indeks yang menggambarkan perkembangan harga barang dan jasa yang dibayar oleh konsumen.
Perubahan IHK dari waktu ke waktu menggambarkan pola perubahan harga, yang mana jika naik disebut inflasi dan turun disebut deflasi.
Inflasi NTT tentu saja berkaitan dengan tiga kota IHK yakni Kota Kupang, Maumere, dan Waingapu yang ketiganya mengalami inflasi pada Januari 2022.
Kota Kupang mengalami inflasi 0,99 persen, Maumere 1,31 persen, dan Waingapu 0,92 persen.
Pada Kota Kupang dan Maumere, inflasi Januari 2022 didorong oleh kenaikan indeks harga terbesar pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau.
Inflasi terjadi pada Januari lalu di wilayah NTT, beberapa komoditas ini jadi biang keroknya
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News