Ponpes As-Sunnah Diserang Massa Liar, Perintah Wapres Ma’ruf Amin Tegas
bali.jpnn.com, JAKARTA - Kasus penyerangan dan perusakan fasilitas Pondok Pesantren (Ponpes) As-Sunnah di Bagek Nyaka, Kecamatan Aikmel, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) akhirnya terdengar juga sampai ke telinga Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin.
Mantan Ketua Umum MUI ini meminta penyerang Ponpes As-Sunnah diproses hukum sesuai peraturan dan undang-undang yang berlaku di Republik Indonesia.
"Apabila ada hal-hal yang terjadi seperti di Lombok, saya minta itu diproses secara hukum sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Indonesia.
Baca Juga:
Siapapun yang bersalah, yang dianggap melanggar hukum, itu harus diproses," kata Wapres Ma’ruf Amin.
Menurut wapres, seluruh masyarakat harus menyadari pentingnya toleransi dan kerukunan antarumat beragama.
"Tentu kita harus menyadari pentingnya toleransi dan kerukunan untuk hidup berdampingan secara damai supaya tidak terjadi lagi konflik-konflik," ujar mantan Rais Aam PBNU ini.
Baca Juga:
Aksi penyerangan Ponpes As-Sunnah adalah buntut video provokatif Ustaz Mizan Qudsiah MA LC.
Pengajar di Pondok Pesantren As-Sunnah tersebut diduga mendiskreditkan makam keramat para leluhur di Pulau Lombok.
Buntut Ponpes As-Sunnah diserang massa liar awal tahun 2022, Wapres Ma’ruf Amin mengeluarkan perintah tegas
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News