Penyerang Ponpes As-Sunnah Ikat Kepala dengan Kain Putih, Polisi Duga Dipicu Ceramah Ustaz MQ

bali.jpnn.com, LOMBOK TIMUR - Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) masih berusaha mengungkap kasus perusakan Pondok Pesantren (Ponpes) As-Sunnah di Jalan Raya Desa Bagik Nyaka, Kecamatan Aikmel, Lombok Timur, Minggu kemarin (2/1).
Berdasar temuan sementara, aksi perusakan dilakukan kurang lebih 300 orang pelaku.
Para pelaku penyerangan Ponpes As-Sunnah mengendarai mobil saat datang ke tempat kejadian perkara (TKP)
Baca Juga:
Sebagian berjalan kaki.
Para pelaku yang datang sekitar pukul 02.15 WITA mempersenjatai diri dengan parang.
Agar aksinya tidak mudah dilacak kepolisian, para pelaku memakai zebo, sebagian dengan menggunakan cadar.
Untuk menunjukkan eksistensi kelompoknya, para pelaku penyerangan mengikat kepalanya dengan kain putih.
Setelah masuk kompleks Ponpes As-Sunnah, para pelaku langsung merangsek merusak sejumlah fasilitas milik ponpes.
Berdasar penyelidikan awal, penyerang Ponpes As-Sunnah di Lombok Timur mengikat kepalanya dengan kain putih. Dugaan polisi perusakan dipicu ceramah Ustaz MQ
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News
BERITA TERKAIT
- Miris, Cewek Difabel Korban Pemerkosaan Melahirkan Bayi Laki-laki, Polda NTB Turun Tangan
- Kombes Artanto Pastikan Tim Siber Ungkap Pengunggah Cuplikan Video Ustaz Mizan
- Sebar Hoaks Dana PEN, Ketua KSU Rinjani Terancan 10 Tahun Penjara, Makanya Jangan Berbuat Begini
- Polda NTB Tempatkan Personel Khusus, Cegat Drone Liar Selama Race MotoGP Mandalika
- Ketua KSU Rinjani Sri Sudarjo Resmi Tersangka, Videonya Bikin Resah
- 30 Drone Liar Diamankan saat Tes Pramusim, Polda NTB Kerahkan Lebih Banyak Personel di Ajang MotoGP 2022, Berikut Sanksi Fatalnya