Polda NTB Duga Perusakan Ponpes As-Sunnah Dipicu Potongan Video Makam Leluhur, Klir
bali.jpnn.com, LOMBOK TIMUR - Perusakan sejumlah fasilitas Pondok Pesantren (Ponpes) As-Sunnah di Jalan Raya Desa Bagik Nyaka, Kecamatan Aikmel, Lombok Timur, Minggu kemarin (2/1), mendapat atensi Polda Nusa Tenggara Barat (NTB).
Polda NTB langsung menerjunkan tim untuk menyelidiki kejadian yang berlangsung pada pukul 02.15 WITA itu.
Dari hasil penyelidikan sementara kepolisian, aksi tersebut diduga buntut dari menyebarnya potongan video yang mendiskreditkan sejumlah makam leluhur di Pulau Lombok.
Baca Juga:
“Dalam waktu dekat kami akan mengambil keterangan dari berbagai pihak terkait permasalahan tersebut, baik kasus perusakan ponpes maupun video ujaran kebencian yang viral di media sosial.
Percayakan kepada pihak kepolisian untuk menuntaskan kasus ini.
Tolong masyarakat untuk tetap tenang,” ujar Kabidhumas Polda NTB Kombes Artanto dilansir dari laman web Humas Polda NTB.
Respons cepat ini sekaligus untuk menjawab laporan sejumlah organisasi kemasyarakatan di Pulau Lombok yang telah mendatangi Polda NTB, menyampaikan keberatannya dengan materi video seorang uztaz berinisial MQ yang viral di media sosial.
Untuk itu, kepolisian meminta warga tetap tenang dan tidak melakukan tindakan anarkis yang dapat mengganggu jalannya proses penegakan hukum yang dilakukan pihak kepolisian.
Polda NTB menduga aksi perusakan Ponpes As-Sunnah dan pembakaran mobil dipicu potongan video yang diduga melecehkan makam leluhur, klir
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News