Penyerang Ponpes As-Sunnah Ikat Kepala dengan Kain Putih, Polisi Duga Dipicu Ceramah Ustaz MQ

Akibat penyerangan secara tiba-tiba yang berlangsung sekitar pukul 02.15 WITA, satu unit mobil yang terparkir di halaman ponpes terbakar.
Beberapa unit mobil dan motor dan sejumlah fasilitas yang ada di sekitar ponpes itu juga ikut dirusak pelaku tidak dikenal.
Kapolres Lombok Timur AKBP Herman Suriyono mengatakan kasus perusakan dan penyerangan Ponpes As-Sunnah ini tidak lepas setelah mencuatnya ceramah kontroversi salah seorang ustaz berinisial MQ yang mendiskreditkan makam para leluhur.
“Informasi yang kita dapatkan, gerakan sekelompok orang ini jumlahnya sekitar 300 orang,” ujar AKBP Herman Suriyono kepada awak media.
Beberapa fasilitas yang dirusak di antaranya satu unit mobil dalam kondisi dibakar, tiga mobil juga kacanya dipecah, termasuk beberapa unit motor dirusak.
Aksi brutal pelaku tidak berhenti disana.
Setelah melakukan penyerangan di Ponpes As-Sunnah, ratusan pelaku bergerak ke lokasi pembangunan Masjid Imam Asy Syafii.
Di sana mereka kembali melakukan perusakan.
Berdasar penyelidikan awal, penyerang Ponpes As-Sunnah di Lombok Timur mengikat kepalanya dengan kain putih. Dugaan polisi perusakan dipicu ceramah Ustaz MQ
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News