Simak! Kasus Viral Penelantaran Pendaki di Gunung Rinjani Hingga Mengalami Hipotermia, Berakhir Seperti Ini

Senin, 03 Januari 2022 – 09:40 WIB
Simak! Kasus Viral Penelantaran Pendaki di Gunung Rinjani Hingga Mengalami Hipotermia, Berakhir Seperti Ini - JPNN.com Bali
Pengguna jasa agen perjalanan wisata milik Edwin Riyanto berfoto bersama usai menyelesaikan persoalan penelantaran di jalur pendakian Gunung Rinjani melalui mediasi di Markas Polsek Sembalun, Lombok Timur, NTB, Minggu (2/1). Foto: ANTARA/HO

bali.jpnn.com, MATARAM - Aksi penelantaran puluhan pendaki di Gunung Rinjani, Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) oleh salah satu agen wisata, berujung damai.

Pendakian yang berlangsung pada penutup tahun 2021 tersebut menelantarkan pendaki yang tidak mengenal medan di salah satu pos peristirahatan Gunung Rinjani.

Akibat dari penelantaran itu, beberapa di antaranya mengalami sakit, bahkan ada yang pingsan hingga hipotermia.

Atas adanya laporan terkait penelantaran itu, Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto melalui siaran pers yang diterima di Mataram, Minggu  (2/1) malam, mengatakan penyelesaian kasus telah ditempuh dengan cara mediasi di Polsek Sembalun. 

"Malam ini sudah dilakukan mediasi di Polsek Sembalun dan hasilnya menyatakan bahwa permasalahan sudah bisa diselesaikan secara kekeluargaan," kata Artanto.

Cinta Noviani Rahayu yang mewakili rekan-rekannya dari pengguna jasa agen perjalanan wisata milik Edwin Riyanto, berterima kasih kepada kepolisian yang sudah memfasilitasi dalam menyelesaikan masalah ini dengan mediasi tanpa harus melanjutkan kasus ke proses hukum pidana.

Dia menyampaikan permohonan maaf kepada para pihak yang sudah merasa dirugikan perihal persoalan pendakian tersebut.

"Mewakili rekan-rekan kami, saya meminta maaf dan terima kasih kepada Bapak Kapolsek Sembalun dan jajaran atas bantuannya terkait masalah yang kemarin sempat viral akhirnya bisa diselesaikan dengan cara kekeluargaan," ujar Cinta. (Antara/ket/JPNN)

Simak! kasus viral tentang penelantaran sekelompok pendaki di Gunung Rinjani hingga mengalami sakit dan hipotermia, berakhir seperti ini

Redaktur & Reporter : Ni Ketut Efrata Fransiska

Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News