AKBP Irwan Singgung Kematian Tersangka Arkin Anabira di Sel Tahanan, Begini Katanya
bali.jpnn.com, SUMBA BARAT - Hasil autopsi tahanan kasus pencurian dan penganiayaan Arkin Anabira, 22, yang tewas di sel tahanan Polsek Katikutana, Polres Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), akhirnya keluar.
Kapolres Sumba Barat AKBP F.X Irwan Arianto mengatakan hasil autopsi Arkin Anabira sudah keluar, tetapi belum bisa dirilis karena sesuatu dan lain hal.
Kapolres mengatakan rilis kasus ini ditunda karena pengacara Arkin sedang berada di Kupang karena masih merayakan Hari Raya Natal bersama keluarga.
Baca Juga:
"Jadinya kita tunda sampai selesai Tahun Baru 2022 sambil menunggu pengacaranya kembali ke Sumba Barat," ujar AKBP Irwan Arianto.
Menurut AKBP Irwan Arianto, hasil auptopsi akan disampaikan oleh dokter forensik karena yang berkompeten menyampaikannya adalah dokter sendiri.
Arkin Anabira ditangkap di rumah pamannya bernama Andreas Maki Pawolung pada Rabu (8/12) malam, sekitar pukul 23.00 WITA, karena diduga melakukan penganiayaan dan pencurian ternak.
Namun, baru sehari ditangkap, Arkin Anabira tewas di sel tahanan setelah dianiaya oknum anggota Polsek Katikutana.
Kasus ini menjadi atensi mantan Kapolda NTT Irjen Pol Lotharia Latif yang langsung mencopot sejumlah polisi yang terlibat dalam penganiayaan itu.
Kapolres Sumba Barat AKBP Irwan Arianto menyinggung kematian tersangka Arkin Anabira di sel tahanan. Begini katanya
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News