Brutal, Tahanan Polsek Katikutana Sumba Barat Dianiaya Hingga Tewas, Keluarga Protes Keras

Senin, 13 Desember 2021 – 12:41 WIB
Brutal, Tahanan Polsek Katikutana Sumba Barat Dianiaya Hingga Tewas, Keluarga Protes Keras - JPNN.com Bali
Ilustrasi penganiayaan. Ilustrasi Rara/JPNN.com

bali.jpnn.com, SUMBA BARAT - Jajaran Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) tengah pusing tujuh keliling.

Seorang tahanan bernama Arkin Anabira, 22, dilaporkan tewas saat menjalani penahanan di jeruji besi Polsek Katikutana, Polres Sumba Barat, NTT.

Ada indikasi korban tewas setelah dianiaya anggota kepolisian setempat.

Kematian Arkin Anabira mengundang protes keras keluarganya.

Juru bicara keluarga Arkin Anabiro, Antonius Gala, mendesak pimpinan Polri khususnya Kapolda NTT dan Kapolres Sumba Barat mengusut tuntas dan menindak anggota yang melakukan penganiayaan hingga menyebabkan korban tewas.

“Kami takut kasus ini tidak bisa terungkap karena para pelaku bernaung di bawah institusi kepolisian," ujar Antonius Gala.

Mewakili keluarga, Antonius Gala mengaku akan membantu dengan dengan keterbatasan yang ada agar Kapolda NTT dan Kapolres Sumbar Barat bisa mengusut tuntas kasus tersebut.

Antonius mengatakan bahwa pihak keluarga menuntut keadilan atas kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh para anggota polisi yang sebelumnya menangkap Arkin, Rabu (8/12) lalu.

Brutal. Seorang tahanan Polsek Katkutana Sumba Barat NTT dianiaya diduga oleh pihak kepolisian hingga tewas di sel tahanan. Keluarga protes keras
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News