Pemerintah NTB Luncurkan Mawar Emas Guna Halau Rentenir
bali.jpnn.com, LOMBOK UTARA - Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) NTB meluncurkan program Melawan Rentenir Berbasis Masjid (Mawar Emas).
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nusa Tenggara Barat mengajak seluruh perbankan syariah di wilayah kerjanya untuk mendukung hal ini.
"Kita coba nanti panggil bank-bank lain apakah bisa dana tanggung jawab sosial perusahaannya (CSR) untuk mendukung program Mawar Emas, tapi dana itu bergulir," kata Kepala OJK NTB Rico Rinaldy, dalam pertemuan dengan wartawan ekonomi NTB, di Lombok Utara, Selasa (21/12) malam.
Ia menjelaskan Mawar Emas adalah program Pemerintah Provinsi NTB untuk membantu pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), serta pedagang-pedagang kecil yang selama ini lebih nyaman dan lebih mudah meminjam uang ke rentenir meski dengan bunga tinggi.
“Bunga yang tinggi akhirnya menjadi beban berat dan membuat lingkaran setan kemiskinan yang susah diputus,” ujar Rico.
Saat ini, Mawar Emas baru didukung oleh dua bank syariah, yakni Bank NTB Syariah, dan Bank Dinar.
Baca Juga:
"Mawar Emas milik TPKAD NTB, tapi dananya diperuntukkan bagi jamaah masjid yang dikoordinir oleh takmilnya," ujar Rico.
Jumlah debitur yang sudah mengakses dana Mawar Emas saat ini sudah mencapai 1.000 orang, dan masing-masing mendapatkan pembiayaan maksimal Rp1 juta tanpa ada margin pengembalian dana.
Pemerintah NTB Luncurkan Mawar Emas guna halau rentenir untuk selamatkan pengusaha dan pedagang kecil
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News