Keluarga Menolak Eks Gubernur NTT Frans Lebu Raya Dikubur di Taman Makam Pahlawan, Pilih Ini
Sebelum diberangkatkan ke Pulau Adonara Selasa besok (21/12), jenazah terlebih dahulu akan dibawa ke Gereja Maria Assumpta untuk didoakan atas permintaan Uskup Kupang Mgr Petrus Turang dan ke Kantor Gubernur NTT.
Baca Juga:
"Rencananya akan dipulangkan ke Adonara dengan pesawat melalui Larantuka atau bisa juga dengan Kapal SAR," katanya.
Frans Lebu Raya meninggal dunia pada Minggu (19/12) siang setelah dirawat intensif di RSUP Sanglah, Denpasar, Bali.
Frans Lebu Raya diketahui sebagai tokoh dan senior partai PDI Perjuangan.
Beberapa kiprahnya di PDI Perjuangan NTT yaitu Wakil Ketua DPC PDI Kotamadya Kupang Bidang Keanggotaan dan Kaderisasi (1994-1995), Sekretaris Tim Pelaksana DPD PDI Pro-Mega Provinsi NTT (1995-1998).
Tahun 1998-2000, Frans menjabat Sekretaris DPD PDI Perjuangan NTT dan pada 2000-2019 terpilih menjadi Ketua DPD PDI Perjuangan NTT.
Selain di partai, Frans juga memiliki karir politik yang cemerlang yaitu sebagai anggota DPRD Provinsi NTT Periode 1999-2004 dan menjabat Wakil Ketua DPRD NTT.
Sebelum menjadi Gubernur NTT selama dua periode yaitu 2008-2003 dan 2013-2018, ia menjadi Wakil Gubernur NTT Periode 2003-2008, berpasangan dengan Pieter Alexander Tallo yang terpilih melalui sidang DPRD NTT tahun 2003. (antara/lia/JPNN)
Keluarga menolak eks Gubernur NTT Frans Lebu Raya Dikubur di Taman Makam Pahlawan. Keluarga memutuskan memakamkan almarhum di kampung halaman
Redaktur & Reporter : Ali Mustofa
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News