JPU Geregatan Mantan Rektor Unud Prof Antara Giring Opini Korupsi Dana SPI, Ternyata

bali.jpnn.com, DENPASAR - Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejati Bali geregetan dengan terdakwa mantan Rektor Universitas Udayana (Unud) Prof Nyoman Gde Antara yang menggiring opini dalam kasus korupsi dana pengembangan institusi (SPI) mahasiswa baru jalur mandiri.

JPU Dino Kriesmiardi blak-blakan menyebut terdakwa menggiring opini publik ke persoalan perebutan kekuasaan di internal kampus dalam kasus korupsi dana SPI.

Pernyataan JPU tersebut untuk merespons eksepsi terdakwa dan penasihat hukumnya dalam sidang eksepsi pekan lalu.

JPU Dino Kriesmiardi di depan majelis hakim Pengadilan Tipikor PN Denpasar yang dipimpin Agus Akhyudi menyayangkan terdakwa dan tim kuasa hukumnya tidak membuat argumentasi yuridis saat sidang eksepsi lalu.

"Terdakwa justru membangun opini subjektif dan meniup terompet sangkakala serta menabuh genderang perang yang ditujukan kepada sesama civitas akademika Universitas Udayana," ujar JPU Dino Kriesmiardi.

Dalam sidang eksepsi pekan lalu, kata JPU, terdakwa memberi sinyal pejabat Unud ikut melakukan rekayasa kasus dan mengiring agar terdakwa ditahan dan diadili dalam perkara a quo.

Terdakwa telah menggiring perkara yang sedang didakwakan kepadanya ke ranah perebutan kekuasaan dengan mendiskreditkan koleganya sendiri yang dinilai memiliki ambisi besar untuk merebut jabatan rektor sebelum waktunya.

“Karena apabila menunggu sampai 2025 maka “para ambisius” tersebut terbentur persyaratan batas umur maksimal 60 tahun," imbuh JPU Nengah Astawa lagi.