Jaksa Kejati Bali Bongkar Trik Rektor Unud Loloskan Mahasiswa Baru Titipan Jalur Mandiri

Sabtu, 21 Oktober 2023 – 15:12 WIB

Petugas melepaskan borgol dari tangan terdakwa kasus dugaan korupsi dana sumbangan pengembangan institusi (SPI) Universitas Udayana I Ketut Budiartawan (depan) dan I Made Yusnantara sebelum sidang dakwaan di Pengadilan Tipikor Denpasar, Bali, Jumat (20/10). Foto: ANTARA/Rolandus Nampu

Pada 7 Juli 2021, Prof Nyoman Gde Antara mengirimkan pesan WhatsApp kepada terdakwa yang isinya “Yg harus lulus sdg sy rekap, sgt terbatas dan terseleksi dg baik. Hanya org org yang bantu kita sj yg akn lulus”, dan terdakwa menjawab “siap”.

"23 Juli 2021, terdakwa dikirimkan lagi daftar nama-nama berupa foto dengan pesan “tolong diluluskan” oleh Prof I Nyoman Gde Antara dan terdakwa menjawab “Nggih” dengan tujuan terdakwa cek," kata JPU Sefran Haryadi.

Tanggal 25 Juli 2021, Prof Nyoman Gde Antara mengirimkan pesan kepada terdakwa melalui WhatsApp terkait tambahan dua orang peserta, tetapi terdakwa tidak menanggapinya karena tidak memahami maksud pesan tersebut. (lia/JPNN)