Lapas Narkotika Bangli Jadi Rujukan Studi Tiru, Jenderal BNN Ikut Sorot
bali.jpnn.com, BANGLI - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Bangli punya daya tarik di mata 40 Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan.
Hal ini tidak lepas dari perhatian para jenderal BNN se-Indonesia yang menjadikan Lapas Narkotika Bangli sebagai role model dalam penanganan warga binaan pemasyarakatan (WBP).
Oleh karena itu, 40 UPT Pemasyarakatan bersama Tim Direktorat Perawatan Kesehatan dan Rehabilitasi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan melakukan studi tiru ke Lapas Narkotika Bangli.
“Kita tidak mencari yang terbaik, tetapi Lapas Narkotika Bangli memiliki keunikannya sendiri sehingga menarik perhatian jenderal-jenderal BNN se-Indonesia,” ujar Kadiv Pemasyarakatan Kemenkumham Bali Gun Gun Gunawan.
Kepala BNNK Gianyar Agung Alit Adnyana memaparkan sinergi yang selama ini terjalin dengan Lapas Narkotika Bangli.
Menurutnya, Lapas Narkotika Bangli adalah salah satu lapas yang bersih dari handphone, pungutan liar dan narkoba.
“BNNK Gianyar, bahkan BNN Provinsi Bali, sudah bersinergi dengan Lapas Narkotika Bangli untuk mengimplementasikan Instruksi Presiden RI No. 2 Tahun 2020 tentang Rencana Aksi P4GN dengan program rehabilitasinya.
Jadi, wajar jika Lapas Narkotika Bangli diberikan penghargaan,” puji Agung Alit Adnyana.
Lapas Narkotika Kelas IIA Bangli jadi rujukan studi tiru 40 UPT Pemasyarakatan di lingkungan Kemenkumham, bahkan Jenderal BNN Ikut menyoroti
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News