Jamaruli Beber Praktik Calo Tarif Visa di Lingkungan Imigrasi Bali, Mengejutkan
bali.jpnn.com, DENPASAR - Sikap Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Bali terhadap praktik mafia tarif visa dipertanyakan.
Keluhan publik, baik masyarakat umum hingga pejabat resmi pemerintah, dalam hal ini Pemprov Bali terhadap maraknya praktik mafia tarif visa di Bali justru disepelekan.
Maraknya praktik mafia tarif visa dibeber langsung Gubernur Bali Wayan Koster, Wakil Gubernur Cok Ace, hingga Menteri Pariwisata Sandiaga Uno.
Namun, Kemenkumham Bali justru terkesan melindungi dan ‘melegalkan’ praktik ini.
Menanggapi daftar pertanyaan tertulis awak media, termasuk JPNN.com, Jamaruli dalam jawaban resmi menunjukkan respons yang mengejutkan.
Warga Negara Asing (WNA) para pemohon visa yang menjadi korban permainan tarif visa oleh oknum travel agen, menurut Jamaruli, sudah menjadi konsekuensi WNA bersangkutan.
Jamaruli menyebutnya sebagai praktik kesepakatan transaksi yang saling tidak merugikan semua pihak dengan dalih sudah adanya kecocokan harga.
"Jika transaksi biaya visa telah disepakati antara pemohon dengan pihak agen, seharusnya tidak ada yang dirugikan karena kedua belah pihak telah sepakat," kata Jamaruli.
Kepala Kanwil Kemenkumham Jamaruli Manihuruk beber praktik calo tarif visa di lingkungan Imigrasi di Bali, mengejutkan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News