Tim Ditjen AHU Sharing Pengelolaan Data Sidik Jari WBP Lapas Lombok Barat
bali.jpnn.com, LOMBOK BARAT - Aparat Lapas Kelas IIA Lombok Barat mengikuti kegiatan Pembinaan, Praktek Tata Cara Pengambilan, Identifikasi dan Perumusan Teraan Sidik Jari dari Tim Direktorat Pidana Ditjen Administrasi Hukum Umum (AHU) Kemenkumham RI, Rabu (2/10).
Analis Kebijakan Ahlia Madya Tim Ditjen AHU Kurnia Banani Adam mengatakan pentingnya untuk memastikan pengambilan sidik jari dilakukan secara benar agar bisa terbaca dengan jelas dan benar.
“Kedatangan kami (Tim Kerja Daktiloskopi) kali ini bertujuan untuk saling sharing pengetahuan dan penyamaan persepsi terkait tata cara pengambilan, identifikasi dan perumusan teraan data sidik jari warga binaan,” ujar Kurnia Banani Adam.
Tujuannya agar tidak ditemukan lagi kendala dan masalah mengenai tata cara pengambilan, identifikasi dan perumusan teraan sidik jari pada form/blanko Daktiloskopi sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
Tak hanya teori, petugas Lapas Lombok Barat Kanwil Kemenkumham NTB juga diberikan kesempatan untuk praktik mengidentifikasi sidik jari.
Tampak petugas dengan seksama mengamati cara identifikasi sidik jari oleh tim dari Ditjen AHU.
Kedatangan Tim Bidang Daktiloskopi Direktorat Pidana ini diterima secara langsung oleh Plh. Kalapas Lombok Barat, Amam Saifulhaq didampingi Kepala Seksi Pembinaan Narapidana/Anak Didik Lapas Lombok Barat, Tajudinur.
Plh Kalapas Lombok Barat, Amam Saifulhaq mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu upaya membantu pihak lapas dalam mengidentifikasi dan merumuskan kembali sidik jari warga binaan pemasyarakatan (WBP) agar mendapatkan kepastian data yang akurat.
Analis Kebijakan Ahlia Madya Tim Ditjen AHU Kurnia Banani Adam mengatakan pentingnya untuk memastikan pengambilan sidik jari dilakukan secara benar
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News