BBPOM Bali Gencar Sidak, 73,7 Persen Produk Beredar Telah Kedaluwarsa

bali.jpnn.com, DENPASAR - BBPOM menemukan produk olahan pangan tidak memenuhi ketentuan (TMK) tersebar di seluruh kabupaten/kota di Bali.

Menurut Kepala BBPOM Denpasar I Gusti Ayu Agung Aryatpani, temuan sementara selama periode menjelang Natal hingga Tahun Baru 2024 mendatang mencapai 76 produk TMK.

Terdiri dari kemasan rusak sebanyak 12 item atau 15,8 persen, kedaluwarsa sebanyak 56 item atau 73,7 persen, tanpa izin edar sebanyak delapan item atau 10,5 persen.

“Total nilainya mencapai Rp 51.979.554,” ujar Kepala BBPOM Denpasar I Gusti Ayu Agung Aryatpani.

Pengawasan yang dilakukan BBPOM Denpasar telah dilakukan di 73 sarana distribusi mulai dari gudang distribusi, pasar tradisional hingga swalayan.

Dari pengawasan tersebut ditemukan 17 sarana tidak memenuhi ketentuan.

Gusti Ayu Agung Aryatpani mengatakan kegiatan pengawasan ini sengaja dilakukan dengan intensif hingga tahun baru nanti lantaran konsumsi masyarakat Bali umumnya meningkat pada periode ini.

Fokus pengawasan adalah produk pangan olahan termasuk parsel dengan menyasar pemantauan terhadap tampilannya, di mana kemasan yang dijual tidak boleh rusak atau bocor.