BBPOM Bali Gencar Sidak, 73,7 Persen Produk Beredar Telah Kedaluwarsa
Fokus berikutnya adalah legalitas produk.
“Jadi, izin edarnya harus sudah terdaftar baik produksi industri rumah tangga, dalam negeri, dan waktu kedaluwarsa.
Jangan sampai momen ini jadi peluang oleh oknum yang tidak bertanggung jawab mendistribusikan produk kedaluwarsa,” kata Gusti Ayu Agung Aryatpani.
Berdasar temuan sementara, produk kedaluwarsa terbanyak ditemukan pada produk industri rumah tangga, utamanya makanan ringan dan kaleng.
Meski mereka mengaku temuan ini tidak disengaja dan terselip, BBPOM tetap memberi sanksi berupa peringatan dan surat teguran kepada sarana distribusi.
Hal ini dilakukan agar mereka lebih rutin melakukan pengecekan, dan agar mereka menarik produk TMK dari penjualan.
Kabar baiknya temuan produk yang tidak memenuhi ketentuan periode ini lebih sedikit dari tahun sebelumnya.
Jika tahun ini sebanyak 17 sarana atau 23,3 persen, tahun sebelumnya mencapai 24,4 persen.
BBPOM Bali gencar melakukan sidak ke gudang distribusi hingga pasar, temuan sementara 73,7 persen produk yang beredar telah kedaluwarsa
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News
