5.000 Dosis Vaksin AstraZeneca Jatah NTT Kedaluwarsa, Fakta Mengejutkan Terungkap

Kamis, 11 November 2021 – 13:05 WIB
5.000 Dosis Vaksin AstraZeneca Jatah NTT Kedaluwarsa, Fakta Mengejutkan Terungkap - JPNN.com Bali
Petugas kesehatan mengambil cairan vaksin Covid-19 dalam pelaksanaan vaksinasi di Universitas Citra Bangsa di Kota Kupang, NTT. Foto: ANTARA/Kornelis Kaha

bali.jpnn.com, KUPANG - Kabar kurang nyaman dari datang Dinas Kesehatan dan Pencatatan Sipil Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kepala Dinas Kesehatan dan Pencatatan Sipil dr. Mese Ataupah melaporkan, setidaknya 5.000 dosis vaksin Covid-19 buatan AstraZeneca jatah Provinsi NTT sudah kedaluwarsa.

Jumlah sebanyak itu adalah bagian dari 110.000 dosis vaksin covid-19 buatan AstraZeneca untuk Provinsi NTT yang harus dihabiskan pada akhir Oktober 2021.

"Ada sekitar 110.000 dosis vaksin Covid-19 jenis AstraZeneca yang dikirim ke kita, karena memang provinsi lain menolak untuk untuk menerima vaksin itu," kata dr. Mese Ataupah.

Karena ditolak provinsi lain, Dinas Kesehatan dan Pencatatan Sipil Provinsi NTT memutuskan untuk langsung menerima pasokan vaksin tersebut.

Dasarnya, saat itu Provinsi NTT kekurangan stok vaksin Covid-19.

Pasokan vaksin Covid-19 buatan AstraZeneca kiriman dari Kementerian Kesehatan kemudian didistribusikan ke kabupaten dan kota di NTT.

Masalahnya di tengah jalan, ada beberapa kabupaten yang menolak pasokan vaksin tersebut karena khawatir tidak bisa menghabiskannya sebelum masa berlaku habis.

Kabar mengejutkan datang dari NTT. Dinas Kesehatan melaporkan 5.000 dosin vaksin AstraZeneca jatah Provinsi NTT kedaluwarsa
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News