Pengguna Kendaraan Listrik Bisa Hemat Rp 1 – 1, 5 Juta, Wamen BUMN Merespons
bali.jpnn.com, DENPASAR - Kampanye kendaraan listrik di Bali kian masif.
Apalagi banyak keuntungan yang diperoleh pemilik kendaraan listrik, di antaranya dapat menghemat biaya operasional sekitar Rp 1 juta sampai Rp 1,5 juta per tahun.
Pemerintah juga akan mendapatkan manfaat dalam bentuk penghematan sebesar Rp 1 juta sampai dengan Rp 1,5 juta per tahunnya dengan asumsi rata-rata masyarakat mengisi BBM kurang lebih sekitar enam liter per minggu.
"Jadi, masyarakatnya mendapatkan manfaat, pemerintah juga mendapatkan manfaat.
Secara keseluruhan dapat menurunkan emisi dan PLN pun sebagai penyedia listrik tentunya juga akan mendapatkan manfaat karena permintaan untuk listrik tentunya akan meningkat," kata Wakil Menteri (Wamen) BUMN I Pahala Nugraha Mansury saat meninjau Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Bali Selatan, Denpasar, Bali, Minggu (16/10).
Wamen BUMN Pahala Nugraha berharap pembangunan ekosistem kendaraan listrik di Denpasar bisa ditingkatkan mengingat kemampuan Indonesia dalam memproduksi motor listrik memang terbatas.
Peningkatannya baik dari sisi infrastrukturnya, yaitu dalam bentuk SPKLU, maupun pengembangan fasilitas produksi motor listrik.
Dia juga memastikan pemerintah terus mendorong pihak-pihak yang memiliki minat terhadap pembangunan ekosistem Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) alias Battery Swapping Station (BSS) sebanyak mungkin .
Pengguna Kendaraan Listrik Bisa Hemat Rp 1 – 1, 5 Juta, Wamen BUMN Pahala Nugraha merespons saat meresmikan SPKLU di Denpasar
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News