Bali Jadi Pilot Project Ekosistem Bus Listrik, Konon Ada Peran Besar Korea Selatan
bali.jpnn.com, DENPASAR - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian PPN/Bappenas menunjuk Bali sebagai pilot project ekosistem bus listrik selama tiga tahun tahun ke depan.
Empat kabupaten/kota di Bali akan dijadikan proyek percontohan, yakni wilayah Kota Denpasar, Badung, Gianyar dan Tabanan (Sarbagita).
“Pasti ada trial and error. Jadi, bukan hanya belajar yang baiknya saja, tetapi juga kelemahannya, mencari solusinya.
Mudah-mudahan tiga tahun ini Bali bisa menjadi model sukses untuk dikembangkan di 20 kota besar lainnya (di Indonesia),” ujar Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Kementerian PPN/Bappenas Vivi Yulaswati di Denpasar, Rabu (13/12).
Ekosistem yang dimaksud seperti infrastruktur pendukung, mulai dari pengadaan bus, stasiun pengisian daya, rute, trotoar dan operator di lapangan.
Proyek percontohan ini bisa terwujud setelah Kementerian PPN/Bappenas membangun kerja sama dengan pemerintah Korea Selatan (Korsel).
Nilai investasinya mencapai USD 8,8 juta dan didukung Global Green Growth Institute (GGGI).
Menurut Vivi Yulaswati, GGGI akan membantu studi kelayakan, pelaksanaan, finansial, penyediaan bus listrik sampai ekosistem pendukungnya hingga Desember 2027 nanti.
Bali menjadi pilot project pengembangan ekosistem bus listrik oleh Kementerian PPN/Bappenas, konon ada peran besar Korea Selatan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News