Simantri di Bali Ternyata Masih Oke, Tetapi Ada Beberapa Catatan nih Pak Mangku
"Sebelumnya, untuk memperkenalkan dan menjual pupuk yang dihasilkan, kami juga mengunggah melalui media sosial dan hasilnya terserap dengan baik," ucapnya.
Sedangkan untuk pengolahan urine sapi menjadi biourine, Suardika mengatakan sebelumnya tidak terlaksana karena dihadapkan pada persoalan ketiadaan sambungan listrik di areal unit Simantri.
Sementara itu, Made Mangku Pastika mengatakan sejak diluncurkan pada 2009 hingga berakhir masa jabatannya sebagai Gubernur Bali pada 2018, telah terbentuk sebanyak 800 unit Simantri yang tersebar di berbagai kabupaten/kota di Pulau Dewata.
"Yang saya dengar, ada yang masih hidup, setengah hidup, setengah mati dan ada yang mati,” ucap anggota Komite 2 DPD RI itu.
Untuk iyu, perlu kita lihat satu-satu untuk mengetahui masalahnya.
Melalui pengembangan unit Simantri, juga dapat meningkatkan pendapatan petani sedikitnya dua kali lipat bahkan kalau optimal hingga lima kali lipat. (antara/ket/JPNN)
Program Simantri di Bali ternyata masih oke, tetapi ada beberapa catatan nih Pak Mangku
Redaktur & Reporter : Ni Ketut Efrata Fransiska
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News