Tolak Ajaran Sampradaya, MDA Bali Minta Buku Hindu Muat Hari Suci Lokal
bali.jpnn.com, DENPASAR - Bendesa Agung Majelis Desa Adat (MDA) Bali Ida Pangelingsir Agung Putra Sukahet berharap Tim Koordinasi Buku Hindu Nusantara menerbitkan buku yang memuat hari raya suci lokal yang berasal dari Hindu Nusantara lintras tradisi.
Tidak lagi memuat hari raya Hindu yang justru tidak di rayakan di Indonesia.
Seperti menyebarkan ajaran sampradaya.
Menurut Ida Pangelingsir Agung Putra Sukahet, hal ini penting agar umat Hindu di Indonesia lebih mengetahui budaya Hindu Nusantara dan hari raya lokal yang berasal dari umat Hindu Nusantara lintas tradisi.
“Seperti hari raya suci lokal Hindu Karo, Hindu Tamil, Hindu Kaharingan,Hindu Toraja, Hindu Tolotang , Hindu Tanimbar Kei, Hindu Bali, Hindu Tengger, Hindu Jawa, Hindu Marapu dan lain lain," kata Bendesa Agung MDA Bali Ida Pangelingsir Agung Putra Sukahet dikutip Radarbali.id.
Harapan tersebut dilontarkan Tim Koordinasi Hindu Nusantara dan Percetakan Bali saat melakukan audiensi di Puri Denbencingah, Jalan Pulau Adi No.51 Denpasar.
Aundiensi dilakukan sehubungan dengan rencana program pencetakan buku mata pelajaran SD, SMP, SMA dan juga penulisan buku umum yang memuat tatwa tatwa Hindu berbasis Hindu Nusantara.
Menjawab permintaan Ida Pangelingsir Agung Putra Sukahet, Sekretaris Tim Koordinasi Buku Hindu Nusantara, Jro Baudda Suena menyatakan, komitmen semua anggota tim koordinasi bahwa buku buku yang akan di hasilkan berbasis Hindu Nusantara.
MDA Bali meminta Tim Koordinasi Buku Hindu Nusantara tidak memuat ajaran Sampradaya dan banyak memuat buku Hindu yang memuat hari suci lokal
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News