Ini Cara Ampuh Redam Pandemi Menurut Lontar Kuno Versi Filolog Sugi Lanus

Mereka lantas membahas pembatasan upakara, tata cara pengobatan, karantina, penguburan, dan upakara penyucian.
“Pokok-pokok protokol dari masa lalu tersebut terdapat dalam lontar jenis Usada dan Widhi Sastra,” ungkapnya.
Lontar usada yang mengandung protokol karatina dan pengendalian sosial terkait wabah, di antaranya Anda Kacacar, Usada Gede, Usada Ila, Usada Cukil Daki.
Lontar jenis Widhi Sastra yang terkait penanganan wabah, di antaranya Widhi Sastra Swamandala dan Widhi Sastra Roga Sanghara Gumi.
Protokol Pelarangan Pujawali (Menghindari Kerumuman di Tempat Ibadah) Desa Bugbug, Karangasem, misalnya, memiliki lontar protokol penanganan wabah cacar, berjudul ‘’Anda Kacacar’’.
Disebutkan pembatasan untuk tidak menyelenggarakan salwirning walikrama (segala jenis perayaan pura atau pujawali).
Lontar ini melarang penyelenggaraan pujawali ketika wabah sedang berlangsung.
Setelah wabah mereda dan situasi kian pulih dan datang wuku Dungulan (hari raya Galungan), penduduk baru diperbolehkan ke pura.
Dalam berbagai literatur sejarah, beragam lontar karya leluhur Bali lahir untuk jadi panduan krama menghadapi wabah penyakit.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News