Ini Cara Ampuh Redam Pandemi Menurut Lontar Kuno Versi Filolog Sugi Lanus

bali.jpnn.com, DENPASAR - Bali sebenarnya mampu mengatasi pandemi.
Dalam berbagai literatur sejarah, beragam lontar karya leluhur Bali lahir untuk jadi panduan krama menghadapi wabah penyakit.
Kurator Museum Lontar Karangasem, Sugi Lanus, mengatakan, berbagai lontar di atas menjadi bukti bagaimana leluhur sangat tanggap dalam penanganan wabah di masa lalu.
“Dalam keterbatasan teknologi kesehatan, leluhur kami sangat serius membentengi diri lahir batin, berdasar wiweka (nalar) dan bakti,” kata Sugi Lanus dikutip dari Radarbali.id.
Bahkan, kata dia, semua perayaan pujawali (salwirning walikrama) dilarang saat masa wabah.
“Berbagai pedoman penanganan penyakit dalam lontar-lontar warisan leluhur tersebut sudah sepatutnya menjadi sesuluh masyarakat Bali dalam menghadapi Covid-19,” katanya.
Menurutnya, di masa lalu ketika terjadi wabah, pemimpin pemerintahan mengundang rohaniawan (pandhita, mpu), pemimpin daerah (bendesa), dan praktisi kesehatan (balian usada).
Mereka lalu mengadakan rapat terbatas dalam rangka merumuskan kebijakan (pararem/pacingkreman) sebagai protokol penanganan wabah.
Dalam berbagai literatur sejarah, beragam lontar karya leluhur Bali lahir untuk jadi panduan krama menghadapi wabah penyakit.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News