Kera Putih di Pura Selonding dari Kelompok Lain, Pengelola Pura Uluwatu Ungkap Fakta Ini
bali.jpnn.com, DENPASAR - Munculnya kera putih bak Hanoman di cerita Ramayana di kawasan Pura Selonding, Pecatu, Kuta Selatan, Badung, masih menjadi bahan perbincangan masyarakat Bali.
Banyak yang mengaitkan munculnya kera putih tersebut dengan pandemi covid-19 dan tanda-tanda alam yang muncul belakangan ini.
BKSDA Bali sendiri mengatakan, kera putih tersebut masuk katagori monyet ekor panjang. Monyet tersebut mengalami kelainan genetik yaitu albino atau leukisme yang dapat dibedakan dari matanya.
Apapun itu, yang jelas, Manager Pengelola Obyek Wisata Kawasan Luar Pura Uluwatu, I Wayan Wijana mengatakan, kera yang ada di kawasan Pecatu tidak memiliki ciri-ciri kera putih yang muncul di Pura Selonding.
I Wayan Wijana memastikan, kera putih yang viral di media sosial itu berasal dari kelompok lain. Bukan yang berada di kompleks kawasan Pura Uluwatu.
Di Kawasan Pura Uluwatu Pecatu sendiri terdapat 6 kelompok kera yang memiliki area kekuasaan masing-masing.
"Mungkin dari kelompok lain. Yang jelas (kera putih) itu bukan dari Pecatu (DTW Pecatu)," papar Wayan Wijana Wijana.
Seperti diberitakan, munculnya kera putih di Pura Selonding, Pecatu, dibenarkan Jro Mangku Sina, sang pemangku yang ngayah (mengabdi) di Pura Luhur Uluwatu.
I Wayan Wijana mengatakan, kera yang ada di kawasan Pecatu tidak memiliki ciri-ciri kera putih yang muncul di Pura Selonding.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News