Heboh Kera Putih di Pura Selonding Pecatu Bak Cerita di Ramayana, Ini Kata KSDA Bali
bali.jpnn.com, DENPASAR - Warga Uluwatu, Badung, dibuat heboh, pekan ini. Kehebohan dipicu munculnya kera putih bak Hanoman di cerita Ramayana di kawasan Pura Selonding, Pecatu, Kuta Selatan, Badung.
Kehebohan itu memantik respons BKSDA Bali. Menurut Kepala Balai KSDA Bali Dr. R Agus Budi Santoso, berdasar anatomi monyet tersebut masih dikategorikan sebagai monyet ekor panjang.
Monyet tersebut bisa jadi mengalami kelainan genetik yaitu albino atau leukisme yang dapat dibedakan dari matanya.
“Albino merupakan kelainan genetik yang menyebabkan tubuh tidak bisa menghasilkan pigmen melanin sebagai pelindung dari sinar matahari,” ujar Kepala BKSDA Bali, R. Agus Budi Santoso, dikutip dari Radarbali.id.
Sementara leukisme adalah kondisi hilangnya sebagian pigmentasi yang membuat hewan berwarna putih, belang atau pucat pada bagian kulit, rambut dan bulunya.
Hanya saja, kondisi tersebut tidak berpengaruh pada bagian mata. "Hewan dengan kelainan genetik seperti ini cenderung di tolak dari kelompoknya," ujar Budi Santoso.
Seperti diberitakan, munculnya kera putih di Pura Selonding, Pecatu, dibenarkan Jro Mangku Sina, sang pemangku yang ngayah (mengabdi) di Pura Luhur Uluwatu.
“Yang viral di jalan aspal itu (kera putih)? Itu di parkiran, tepatnya di bagian timur Pura Selonding,” ujar Jro Mangku Sina.
Kehebohan dipicu munculnya kera putih bak Hanoman di cerita Ramayana di kawasan Pura Selonding, Pecatu, Kuta Selatan, Badung.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News