Efrata Kupas Kekayaan Terpendam NTT di Lejong ke Labuan Bajo
bali.jpnn.com, DENPASAR - Bicara Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) tidak sekadar bicara pesona padang sabana dan keindahan lautnya, tetapi juga satwa Komodo di Pulau Komodo dan Pulau Rinca.
Selain keindahan alamnya, Labuan Bajo juga kaya akan budaya dan kearifan lokalnya.
Semua keindahan dan kekayaan budaya Labuan Bajo itu terangkum dalam sebuah buku berjudul Lejong ke Labuan Bajo karya penulis muda Bali, Ni Ketut Efrata.
Dalam buku setebal 253 halaman ini, banyak pesan moral yang disampaikan sang penulis yang bisa menjadi pelajaran bersama.
Seperti pesan kedamaian antarumat yang berbeda keyakinan, pesan kemanusiaan yang diceritakan pada kisah pelajar Sekolah Dasar (SD) dengan segala keterbatasan fasilitas belajar.
“Saya merasa terharu melihat keterbatasan mereka mendapatkan fasilitas belajar, tetapi semangat dan keriangan tidak pudar sedikitpun di mata mereka,” ujar Tata – sapaan akrabnya.
Terlebih dalam masa pandemi covid-19, kendala yang mereka hadapi makin besar.
Jurnalis lokal Bali ini mengatakan, ide menulis buku Lejong ke Labuan Bajo muncul setelah berkenalan dengan sekelompok remaja yang sedang mandi dan meluncur di dermaga Pantai Pede.
Penulis muda Bali Ni Ketut Efrata kupas kekayaan terpendam Labuan Bajo, Manggarai Barat NTT melalui buku berjudul Lejong ke Labuan Bajo
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News