Sekkab Buleleng Sebut Opsi Potong Gaji Pegawai Belum Final, Tetapi Ini Dampaknya
bali.jpnn.com, SINGARAJA - Opsi pemangkasan gaji dan tunjangan kinerja bagi pegawai di Pemkab Buleleng mencuat.
Meski begitu, Sekkab Buleleng Gede Suyasa menyebut opsi pemangkasan itu belum final.
Sebab DPRD Buleleng meminta pemerintah mencari opsi lain.
Dampaknya pembahasan APBD Perubahan 2021, diprediksi akan berlangsung alot.
Sekkab Suyasa mengatakan, pihaknya masih melakukan kalkulasi ulang terhadap postur APBD Perubahan.
Hanya saja ia mengaku kondisi keuangan daerah cukup berat.
Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) berpendapat, opsi pemangkasan gaji pegawai kontrak dan tunjangan kinerja PNS, menjadi pilihan yang paling rasional untuk menyelamatkan APBD Buleleng.
“Kami masih hitung kembali untuk menutupi kekurangan yang ada.
Sekkab Buleleng Gede Suyasa mengatakan opsi potong gaji pegawai belum final. Jika disetujui, defisit anggaran APBD Buleleng kian membengkak
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News