Larang RS Swasta Pungut Biaya Penguburan Pasien Covid-19, Bupati Mahayastra: Amprah ke BPJS!

Jumat, 03 September 2021 – 03:00 WIB
Larang RS Swasta Pungut Biaya Penguburan Pasien Covid-19, Bupati Mahayastra: Amprah ke BPJS! - JPNN.com Bali
Bupati Gianyar Made Mahayastra. (Indra Prasetya/Radarbali.id)

bali.jpnn.com, GIANYAR - Bupati Gianyar Made Mahayastra mengingatkan penanganan jenazah covid-19 harus mengikuti aturan pemerintah pusat.

Tidak ada lagi laporan rumah sakit masih memungut biaya penguburan pasien covid-19 yang meninggal dunia.

Peringatan tersebut dilontarkan lantaran masih ada rumah sakit (RS) swasta hanya memasukkan biaya peti.

Sehingga keluarga pasien covid-19 yang meninggal tidak memperoleh bantuan pemulasaraan jenazah. Justru dipungut biaya penguburan.

“Sesuai Keputusan Menteri Keuangan, pasien sakit ditanggung Rp 7,5 juta per hari. Itu di amprah sama rumah sakit, klaimnya ke APBN lewat operatornya BPJS Kesehatan.

Semestinya rumah sakit amprah satu paket dengan itu (untuk biaya penguburan jenazah covid-19), bukan peti jenazah saja," ujar Bupati Mahayastra dilansir dari Radarbali.id. 

Agar kejadian serupa tidak terulang, Bupati Mahayastra langsung menugaskan Sekda Gianyar Made Gede Wisnu Wijaya untuk memanggil para direktur RS swasta di Kabupaten Gianyar.

Tujuannya agar pasien covid-19 yang meninggal di RS swasta maupun RS pemerintah mendapat perlakuan yang sama.

Larang RS Swasta di Gianyar pungut biaya penguburan pasien covid-19, Bupati Made Mahayastra minta mengamprah ke BPJS Kesehatan
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News