Duh, APBD Tekor, Pendapatan PNS Buleleng Terancam Dipangkas

Di antaranya bantuan iuran pemegang Kartu Indonesia Sehat (KIS).
Selain itu, pendapatan PNS berupa tunjangan kinerja juga terancam dipangkas.
Supriatna menambahkan, posisi anggaran APBD Perubahan sangat dilematis.
Pasalnya, ada dua pos anggaran yang harus dikurangi.
Yakni pendapatan PNS yang bersumber dari tunjangan kinerja, serta bantuan iuran KIS yang diperuntukkan bagi masyarakat miskin.
“Apabila kedua pos itu dipertahankan, maka pemerintah tak bisa membiayai program rutin,” papar Supriatna.
DPRD Buleleng hanya bisa berharap dalam sisa waktu empat bulan ke depan, pendapatan yang didapat bisa mencapai target.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Buleleng Gede Sugiartha mengatakan, target pendapatan masih belum berubah. Yakni Rp 145,67 miliar. “
APBD Buleleng tekor. Target yang terlalu tinggi jauh dari realisasi berdampak sistemik. Tunjangan pendapatan para PNS Buleleng pun terancam dipangkas
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News