Kadisdipora Merespons, Sebut Anggaran Pendidikan di Bali Masih 20 Persen, Sebegini

bali.jpnn.com, DENPASAR - Kekhawatiran mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Bali Tidak Diam (ABTD) anggaran pendidikan dipangkas akibat kebijakan efisiensi anggaran oleh Presiden Prabowo akhirnya terjawab.
Kadisdikpora KN Boy Jayawibawa memastikan Pemprov Bali masih memegang amanat undang-undang dengan 20 persen APBD dianggarkan untuk pendidikan.
Hal tersebut dilontarkan Kadisdikpora Bali di depan delapan kepala sekolah SMAN yang membutuhkan bantuan.
Mulai dari SMAN 2 Abiansemal, SMAN 1 Negara, SMAN 1 Nusa Penida, SMAN 3 Amlapura, SMAN 2 Banjar, SMKN 2 Singaraja dan SMKN 1 Klungkung.
KN Boy Jayawibawa mengatakan anggaran pendidikan yang dikelola Disdikpora mencapai 38 persen dari APBD Bali atau berada pada kisaran Rp 2,5 triliun.
“38 persen dari APBD sekitar Rp 2,5 triliun untuk anggaran fungsi pendidikan, kan disyaratkan minimal 20 persen, ini sudah 38 persen,” ujar Kadisdikpora KN Boy Jayawibawa dilansir dari Antara.
Kadisdikpora menjamin anggaran untuk sektor pendidikan di Bali tidak masuk kategori efisiensi yang diatur pemerintahan pusat.
“Sesuai dengan surat edaran Sekda Bali terkait Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025, sektor pendidikan tidak ada pemotongan, semuanya masih tetap berjalan sesuai perencanaan,” kata Kadisdikpora Bali.
Kadisdikpora KN Boy Jayawibawa memastikan Pemprov Bali masih memegang amanat undang-undang dengan 20 persen APBD dianggarkan untuk pendidikan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News