Pemkab Klungkung Berlakukan e-Jasa, Tenaga Kontrak Malas Digaji Rp 700 Ribu Saja

Untuk itu, upah yang didapat 87,5 persen dari jasa bersih ditambah jaminan kesehatan dan tenaga kerja.
"Jika total poin yang diperoleh kurang dari 5,1 ribu poin per bulan, maka tenaga kerja tersebut akan mendapat nilai prestasi kurang sekali dengan angka lebih kecil dari 51. Upah yang akan didapat 50 persen dari jasa bersih atau sekitar Rp 700 ribu ditambah jaminan kesehatan dan tenaga kerja," bebernya.
Menurut Sekda Klungkung Putu Winastra, penghitungan baru ini agar tenaga kontrak disiplin dalam bekerja.
"Ini hanya berlaku untuk tenaga kontrak yang jasanya dibayarkan dengan APBD. Jadi tidak termasuk tenaga kontak BLUD," tandasnya.
Sebelumnya, Bupati Klungkung Nyoman Suwirta mengatakan, paling lambat 2021 upah tenaga kontrak akan dibayar sesuai UMK.
Namun, dengan sistem e-Jasa tidak semua akan bisa mendapatkan hasil maksimal namun akan menjadi proporsional sesuai volume pekerjaan yang berhasil diselesaikan.
Untuk diketahui, e- Jasa diterapkan lantaran Bupati Suwirta melihat beban kerja tenaga kontrak di lingkungan Pemkab Klungkung berbeda-beda.
Ada tenaga kontrak yang memiliki beban kerja sedikit dan ada pula yang memiliki beban kerja cukup berat.
Tenaga kontrak yang kinerjanya kurang sekali akan mendapat upah 50 persen dari jasa bersih atau sekitar Rp 700 ribu.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News